BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan merupakan sistem dan cara
meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek kehidupan manusia. Dalam
sejarah umat manusia, hampir tidak ada kelompok manusia yang tidak menggunakan
pendidikan sebagai alat pembudayaan dan meningkatkan kualitasnya, sekalipun
dalam masyarakat yang masih terbelakang.
Kondisi perkembangan abad terkini
menghendaki adanya suatu sistem pendidikan yang kompreshensif dan
representative, karena perkembangan masyarakat dewasa ini menghendaki adanya
pembinaan yang dilaksanakan secara seimbang antara nilai dan sikap,
pengetahuan, kecerdasan, keterampilan dan kemampuan berkomunikasi.
Mengingat pendidikan merupakan
kebutuhan penting bagi setiap manusia, negara, maupun pemerintah. Maka sumber
belajar dalam pembelajaran perlu di tumbuh kembangkan secara sistematis guna
meningkatkan pendidikan.
Berdasarkan latar belakang di atas
maka penulis mengajukan makalah yang berjudul “ Peran Sumber Belajar Dalam Pembelajaran”
yang nantinya dapat memperjelas manfaat Sumber Belajar.
B. Tujuan
Makalah
Pembuatan
makalah ini bertujuan untuk:
1.
Mampu
menjelaskan pengertian sumber belajar
2.
Mampu
menjelaskan fungsi sumber belajar dalam pembelajaran
3.
Mengetahui
Kualiatas Dan Hasil Pembelajaran
4.
Mampu
memanfaatan Sumber Belajar Dalam Pembelajaran
C. Sistematika
Makalah
Makalah ini dimuat berdasarkan
sistematika yaitu :
Ø Judul
Ø Kata
pengantar
Ø Daftar
isi
Ø BAB
1 Pendahuluan
· Latar
Belakang Masalah
· Tujuan
· Sitematika
Makalah
Ø BAB
II Pembahasan
· Pengertian
Sumber Belajar
· Pemanfaatan
Sumber Belajar dalam Pembelajaran
· Fungsi
Sumber Belajar
· Kualitas
Dan Hasil Pembelajaran
Ø BAB
III Tanggapan
Ø BAB
IV Kesimpulan
Ø Daftar
Rujukan
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan
kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil
belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari
hasil belajar (output) namun juga dilihat dari proses berupa interaksi siswa
dengan berbagai macam sumber belajar
yang dapat merangsang siswa untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan
dibidang ilmu yang dipelajarinya.
Sumber Belajar dapat juga diartikan dengan segala hal yang berada di luar diri anak didik yang memungkinkannya untuk belajar yang dapat berupa pesan, orang, bahan, alat, teknik dan lingkungan, sebagai mana dijelaskan oleh AECT (Association for Education and Communication Technology) yang menyatakan bahwa sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Adapun bahan-bahan yang dimanfaatkan dan diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa buku teks, media cetak, media elektronik, narasumber, lingkungan sekitar, dan sebagainya yang dapat meningkatkan kadar keaktifan dalam proses pembelajaran.
Sumber Belajar dapat juga diartikan dengan segala hal yang berada di luar diri anak didik yang memungkinkannya untuk belajar yang dapat berupa pesan, orang, bahan, alat, teknik dan lingkungan, sebagai mana dijelaskan oleh AECT (Association for Education and Communication Technology) yang menyatakan bahwa sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Adapun bahan-bahan yang dimanfaatkan dan diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa buku teks, media cetak, media elektronik, narasumber, lingkungan sekitar, dan sebagainya yang dapat meningkatkan kadar keaktifan dalam proses pembelajaran.
Pada dasarnya sumber belajar yang
dipakai dalam pendidikan adalah suatu sistem yang terdiri dari sekumpulan bahan
atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa
belajar secara individual.
B.
Fungsi
Sumber belajar
Agar sumber belajar yang
ada dapat berfungsi dalam pembelajaran harus dapat dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya. Fungsi sumber belajar menurut Hanafi (1983: 4-6) adalah untuk:
1. Meningkatkan
produktivitas pendidikan, yaitu dengan jalan: (1) Mempercepat laju belajar dan
membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik. (2) Mengurangi beban
guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan
mengembangkan gairah peserta didik.
2. Memberikan
kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan: (1)
Mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional. (2) Memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan kemampuannya.
3. Memberikan
dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan jalan: (1) Perencanaan
program pembelajaran yang lebih sistematis. (2) Pengembangan bahan pembelajaran
yang dilandasi penelitian.
4. Lebih
memantapkan pembelajaran dengan jalan: (1) Meningkatkan kemampuan manusia dalam
penggunaan berbagai media komunikasi, (2) Penyajian data dan informasi secara
lebik konkrit.
5. Memungkinkan
penyajian pendidikan yang lebih luas, terutama dengan adanya media massa,
dengan jalan: (1) Pemanfaatan secara bersama lebih luas tenaga atau kejadian
yang langka. (2) Penyajian informasi yang mampu menembus geografis.
C. Kualitas Dan Hasil pembelajaran
Dalam batas-batas
tertentu manusia dapat belajar dengan sendiri dan mandiri tanpa bantuan orang
lain, namun dalam batas-batas tertentu manusia dalam belajar memerlukan orang
lain. Hadirnya orang lain dalam pembelajaran dimaksudkan agar belajar menjadi
lebih mudah, lebih efektif, lebih efisien, dan mengarah pada tujuan.
Pembelajaran yang baik belum
dapat menjamin baiknya prestasi belajar, masih ada faktor lain yang dapat
memengaruhi kualitas hasil belajar, diantaranya adalah peserta didik itu
sendiri. Kualitas pembelajaran sangat dipengaruhi oleh metode pembelajaran yang
dilkukan, yaitu strategi pengorganisasian pembelajaran mikro dan makro,
strategi penyampaian pembelajaran, serta strategi pengelolaan pembelajaran di bawah
kondisi yang ada yaitu karakteristik tujuan, karakteristik isi, kendala, dan
karakteristik peserta didik.
Hasil pembelajaran
adalah semua efek yang dapat dijadikan indikator tentang nilai dari penggunaan
suatu metode di bawah kondisi yang berbeda. Efek ini bisa berupa efek yang
disengaja dirancang oleh sebab itu, merupakan efek yang diinginkan, dan jug
berupa efek nyata sebagai hasil penggunaan metode pembelajaran tertentu.
Pada tingkat yang amat
umum, hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
1.
Keefektifan
(effectivenees )
Keefektifan
pembelajaran, biasanya diukur dengan tingkat pencapaian si belajar. Ada empat
aspek penting yang dapat dipakai untuk mempreskripsikan keefektifan
pembelajaran, yaitu: (1) Kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari atau
sering disebut tingkat kesalahan, (2) Kecepatan untuk kerja, (3) Tingkat alih
belajar, (4) Tingkat retensi dari apa yang dipelajari.
2.
Efesiensi
( effeciency )
Efesiensi pembelajaran,
biasanya diukur dengan rasio antara keefektifan dan jumlah waktu yang dipakai
si-belajar atau jumlah biaya pembelajaran yang digunakan.
3.
Daya
tarik ( appeal )
Daya tarik pembelajaran, biasanya diukur
dengan mengamati kecenderungan si-belajar untuk tetap terus belajar. Daya tarik
ini erat kaitannya dengan daya tarik bidang studi,dimana kualitas pembelajaran
biasanya akan memengaruhi keduanya. Itulah sebabnya pengukuran kecenderungan si
belajar untuk terus atau tidak terus belajar dapat dikaitkan dengan peroses
pembelajaran itu sendiri atau dengan bidang studi.
D. Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam
Pembelajaran
Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan untuk membantu
tiap orang untuk belajar dan menampilkan kompetensinya. Sumber belajar
meliputi: pesan, orang, alat, teknik, dan latar (AECT 1994 ), dalam proses
belajar komponen sumber belajar itu mungkin dimanfaatkan secara tunggal atau
secara kombinasi, baik sumber belajar yang direncanakan maupun sumber belajar
yang dimanfaatkan.
Sumber belajar yang beraneka ragam disekitar kehidupan peserta didik,
baik yang didesain maupun non desain belum dimanfaatkan secara
optimal dalam pembelajaran. Sebagian besar guru kecenderungan dalam
pembelajaran memanfaatkan buku teks dan guru sebagai sumber belajar utama.ungkapan
ini diperkuat oleh Parcepal dan Ellington ( 1984 ), bahwa dari sekian banyaknya
sumber belajar hanya buku teks yng paling banyak dimanfaatkan. Hal senada juga
diperkuat oleh suatu hasil penelitian para dosen IKIP Semarang mengenai
kebutuhan informasi, yang menyatakan bahwa banyak sumber belajar di
perpustakaan yang belum dikenal dan belum diketahui penggunaannya. Keadaan ini
diperparah pemanfaatan buku sebagai sumber belajar juga masih bergantung pada
kehadiran guru, kalau guru tidak hadir maka sumber belajar lain termasuk buku
pun tidak dapat dimanfaatkan oleh peserta didik. Oleh karena itu kehadiran guru
secara fisik mutlak diperlukan, di sisi lain sebenarnya banyak sumber belajar
di sekitar kehidupan peserta didik yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran.
Dalam pemanfaatan sumber belajar, guru mempunyai tanggung jawab membantu
peserta didik dalam belajar, agar belajar lebih mudah, lancar, dan lebih
terarah. Disamping tanggung jawab di atas, guru perlu:
1.
Mengetahui peroses komunikasi dalam peroses
belajar, yang bahannya diperoleh dari teori komunikasi dan psikologi
pendidikan.
2.
Mengetahui sifat masing-masing sumber belajar,
baik secara fisik maupun sifat-sifat yang ditimbulkan oleh faktor lain yang
memengaruhi sumber belajar tersebut.
3.
Memperolehnya, yaitu tahu benar dimana lokasi
suatu sumber dan bagaiman cara memberikan pelayanannya.
Kemampuan
tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambarab bahwa guru perlu menyadari
pentingnya kamampuan-kemampuan khusus yang dikembangkan bila menginginkan proses
belajar mencapai sasaran yang optimal.
BAB III
TANGGAPAN
Peran sumber belajar dalam pendidikan mempunyai peran
yang sangat erat dengan pendidikan, dengan sumber belajar akan memudahkan serta
dapat membantu bagi peserta didik yang sedang belajar, sehingga belajar akan
terasalebih mudah, lebih lancar, dan lebih
terarah.
Makin
majunya ilmu pendidikan dan cakrawala, bagi manusia mengakibatkan tiap-tiap
generasi penerus harus belajar lebih baik, untuk menjadi manusia yang terdidik.
Agar sistem pendidikan berjalan secara efektif, maka diperlukannya sumber
belajar yang memadai, diantaranya: - buku, - alat audio visual, dll.
Dengan
adanya itu semua diharapkan bagi peserta didik mampu menambah wawasan baru,
mempunyai pengetahuan yang luas, dan keterampilan khusus yang bermanfaat untuk
dirinya sendiri. Oleh karena itu, peran sumber belajar sangat dibutuhkan dalam
dunia pendidikan.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari pembahasan tersebut, dapat saya tarik kesimpulan
bahwa peran sumber belajar dalam pendidikan merupakan salah satu kebutuhan
dalam dunia pendidikan, dengan sumber belajar kita dapat mengetahui, yaitu:
1. Pengertian
sumber belajar dalam pendidikan
2. Fungsi
sumber belajar dalam pendidikan
3. Kualitas
dan Hasil pembelajaran
4. Perlunya
pemanfaatan sumber belajar dalam pembelajaran.
Dengan itu semua, nantinya akan dapat
menambah wawasan bagi kita semua dalam dunia pendidikan.
Dari hal tersebut, maka kita dapat
memahami betapa pentingnya sumber belajar yang harus dimiliki mahasisiwa dalam
menunjang keberhasilan untuk kehidupan yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar